Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Kepolisian bersama Majelis Adat Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, terus mempererat kerja sama. Sinergi ini bertujuan memperkuat peran bersama dalam pemeliharaan Kamtibmas serta menjaga harmoni sosial di wilayah yang dikenal memiliki kearifan adat yang kuat.
Pertemuan antara kepolisian dan Majelis Adat Lindu digelar pada Jumat, 7 November 2025. Dalam kesempatan tersebut, para tokoh adat dan tokoh masyarakat menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga adat dan aparat kepolisian. Majelis Adat Kecamatan Lindu menyampaikan komitmennya untuk berperan aktif dalam penegakan hukum adat serta menjaga ketertiban masyarakat. Selain itu, lembaga adat juga gencar mempromosikan budaya dan kondisi Dataran Lindu melalui berbagai publikasi untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap nilai-nilai lokal.
Kondisi sosial di wilayah Dataran Lindu, yang terdiri dari empat desa utama, menunjukkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap hukum adat yang tinggi sehingga angka kriminalitas relatif rendah. Hal ini menjadi faktor penting terciptanya stabilitas sosial dan keamanan di wilayah tersebut.
Ketua Majelis Adat Kecamatan Lindu menegaskan bahwa lembaga adat memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga tatanan sosial sekaligus melestarikan lingkungan, termasuk kawasan Danau Lindu. Ia juga menyampaikan komitmen penuh untuk mendukung kepolisian dalam mencegah aktivitas pertambangan ilegal yang berpotensi merusak alam.
Sinergi antara kepolisian dan lembaga adat diharapkan dapat semakin memperkuat keamanan wilayah, menekan potensi konflik, dan menjaga kelestarian lingkungan di Kecamatan Lindu. Kerja sama ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara aparat negara dan komunitas adat mampu menciptakan stabilitas sosial yang berkelanjutan.
Dengan dukungan seluruh pihak, Kecamatan Lindu diharapkan tetap menjadi wilayah yang aman, tertib, dan lestari, sekaligus menjadi model kemitraan antara kepolisian dan lembaga adat di tingkat lokal.
Posting Komentar